Update Kurikulum 2013 Tahun 2017 Ini sangat penting untuk diketahui oleh semua guru terutama bagi guru yang sekolahnya melaksanakan Kurikulum 2013. Nah setelah hasil revisi kurikulum 2013 selesai tentunya pasti ada perubahan yang terjadi dan perubahan tersebut akan kami bagikan melalui blog pendidikan ini. dan yang kita telah ketahui bersama bahwa Resmi! Mulai Juli tahun 2017 Kurikulum 2013 Diberlakukan Secara Nasional. Nah Apa saja perubahannya. berdasarkan informasi yang kami kutip dari salah posting di foruum guru indonesia, berikut adalah hasil pelatihan yang perlu disampaikan kepada guru di indonesia.
1 - 9 Perubahan Kurikulum 2013 Tahun 2017
- Nama kurikulum tidak berubah menjadi kurikulum nasional tapi tetap *Kurikulum 2013 Edisi R evisi* yang berlaku secara Nasional.
- Penilaian sikap KI 1 dan KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran hanya agama dan ppkn namun *KI tetap dicantumkankan dalam penulisan RPP*.
- Jika ada 2 *nilai praktik* dalam 1 KD , maka yang diambil adalah nilai yang tertinggi. Penghitungan *nilai ketrampilan* dalam 1 KD ditotal (praktek, produk, portofolio) dan diambil nilai rata2. untuk pengetahuan, bobot penilaian harian, dan penilaian akhir semester itu sama.
- pendekatan scientific 5M bukanlah satu2 nya metode saat mengajar dan apabila digunakan maka susunannya tidak harus berurutan.
- *Silabus kurtilas* edisi revisi lebih ramping hanya 3 kolom. Yaitu *KD, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran*.
- Perubahan *terminologi* ulangan harian menjadi *penilaian harian*, uas menjadi *penilaian akhir semester* untuk semester 1 dan *penilaian akhir tahun* untuk semester 2. Dan sudah tidak ada lagi uts, langsung ke penilaian akhir semester.
- *Dalam RPP*, tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran yang digunakan dan *materi dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik penilaian* (jika ada).
- *Skala penilaian* menjadi *1-100*. *Penilaian sikap* diberikan dalam bentuk *predikat dan deskripsi*.
- Remedial diberikan untuk yang kurang namun sebelumnya siswa diberikan pembelajaran ulang. Nilai Remedial adalah nilai yang dicantumkan dalam hasil.
Adapun Salah satu hasil Bimtek Kurikulum Nasional yang akan diberlakukan tahun pelajaran baru adalah guru harus memiliki Kelengkapan berikut :
2. BUKU KERJA GURU
A. BUKU KERJA 1 :
1. SKL, KI, dan KD
2. Silabus
3. RPP
4. KKM
B. BUKU KERJA 2 :
1. Kode Etik Guru
2. Ikrar Guru
3. Tata Tertib Guru
4. Pembiasaan Guru
5. Kalender Pendidikan
6. Alokasi Waktu
7. Program Tahunan
8. Program Semester
9. Jurnal Agenda Guru
C. BUKU KERJA 3 :
1. Daftar Hadir
2. Daftar Nilai
3. Penilaian Akhlak/Kepr
4. Analisis Hasil Ulangan
5. Progpel Perbaikan & Pengayaan
6. Daftar buku Pegawai Guru/Siswa
7. Jadwal Mengajar
8. Daya Serap Siswa
9. Kumpulan Kisi soal
10. Kumpulan Soal
11. Analisis Butir Soal
12. Perbaikan Soal
D. BUKU KERJA 4 :
1. Daftar Evaluasi Diri Kerja Guru
2. Program Tindak Lanjut Kerja Guru
2. Silabus
3. RPP
4. KKM
B. BUKU KERJA 2 :
1. Kode Etik Guru
2. Ikrar Guru
3. Tata Tertib Guru
4. Pembiasaan Guru
5. Kalender Pendidikan
6. Alokasi Waktu
7. Program Tahunan
8. Program Semester
9. Jurnal Agenda Guru
C. BUKU KERJA 3 :
1. Daftar Hadir
2. Daftar Nilai
3. Penilaian Akhlak/Kepr
4. Analisis Hasil Ulangan
5. Progpel Perbaikan & Pengayaan
6. Daftar buku Pegawai Guru/Siswa
7. Jadwal Mengajar
8. Daya Serap Siswa
9. Kumpulan Kisi soal
10. Kumpulan Soal
11. Analisis Butir Soal
12. Perbaikan Soal
D. BUKU KERJA 4 :
1. Daftar Evaluasi Diri Kerja Guru
2. Program Tindak Lanjut Kerja Guru
Update Informasi Kurikulum 2013 tahun 2017
Poin penting atau penejelasan singkat Perbedaan RPP K13 Edisi Revisi 2017 Dengan RPP K13 Revisi 2016. Kurikulum 2013 sekarang sudah direvisi lagi untuk tahun 2017. Revisi K13 Tahun 2017 tidak terlalu signifikan, namun perubahan di fokuskan untuk meningkatkan hubungan atau keterkaitan antara kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD).
Sedangkan dalam Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) K13 revisi 2017, yang dibuat harus muncul empat macam hal yaitu; PPK, Literasi, 4C, dan HOTS sehingga perlu kreatifitas guru dalam meramunya.
Perbaikan atau revisi Kurikulum 2013 tahun 2017 Adalah sebagai berikut :
Mengintergrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) didalam pembelajaran. Karakter yang diperkuat terutama 5 karakter, yaitu: religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Mengintegrasikan literasi; keterampilan abad 21 atau diistilahkan dengan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative);
Mengintegrasikan HOTS (Higher Order Thinking Skill). Gerakan PPK perlu mengintegrasikan, memperdalam, memperluas, dan sekaligus menyelaraskan berbagai program dan kegiatan pendidikan karakter yang sudah dilaksanakan sampai sekarang.
Sumber : http://www.guru-id.com
PERUBAHAN ISTILAH DALAM KURIKULUM 2013 ATAU K13 REVISI 2017
Penting Untuk Di Ketahui, Oleh rekan-rekan guru mengenai perkembangan kurikulum 2013 terbaru yang kami bagikan ini karena ada cukup banyak perubahan istilah k13 tahun 2017. Selain itu kami juga membagikan "Panduan Penyusunan RPP Kurikulum 2013 Tahun 2017" Yang bisa bapak dan ibu Download File PDF nya mellaui tautan yang kami sematkan dibawah. Jangan lupa anda juga bisa mempelajari contoh-contoh rpp k13 revisi terbaru dan poin-poin penting yang harus diubah dalam perangkat pembelajaran anda.
Penting Untuk Di Ketahui, Oleh rekan-rekan guru mengenai perkembangan kurikulum 2013 terbaru yang kami bagikan ini karena ada cukup banyak perubahan istilah k13 tahun 2017. Selain itu kami juga membagikan "Panduan Penyusunan RPP Kurikulum 2013 Tahun 2017" Yang bisa bapak dan ibu Download File PDF nya mellaui tautan yang kami sematkan dibawah. Jangan lupa anda juga bisa mempelajari contoh-contoh rpp k13 revisi terbaru dan poin-poin penting yang harus diubah dalam perangkat pembelajaran anda.
Adapun Berdasarkan permen No 53/2015 dinyatakan tidak BERLAKU dan dirubah menjadi PERMENDIKBUD No 23/2016 tentang PENILAIAN revisi Kurikulum 13.
Dibawah ini merupakan beberapa daftar perubahan istilah kurikulum 2013 terbaru 2017 yang sangat penting diketahui oleh rekan-rekan guru seluruh Indonesia khususnya yang melaksanakan kurikulum 2013 Tahun pelajaran 2017/2018. Selamat membaca
1. Istilah KKM berubah istilah drngan KBM ( Ketuntasan Belajar Minimal )
2. Istilah UH berubah istilah dengan PH ( Penilaian Harian ).
3. Istilah UTS berubah istilah dgn PTS ( Penilaian Tengah Semester )
4. Istilah UAS berubah istilah dgn PAS ( Penilaian Akhir Semester ) Gasal/Genap
5. Istilah UKK berubah PAT ( Penilaian Akhir Tahun )
PAT materi soalnya meliputi semester GANJIL 25 % dan semester *GENAP 75 %
> KENAIKAN KELAS LIHAT KBM ( 60 )
a. Semester Ganjil = 55
b. Semester Genap = 65
120 : 2 = 60 Tuntas
2. Istilah UH berubah istilah dengan PH ( Penilaian Harian ).
3. Istilah UTS berubah istilah dgn PTS ( Penilaian Tengah Semester )
4. Istilah UAS berubah istilah dgn PAS ( Penilaian Akhir Semester ) Gasal/Genap
5. Istilah UKK berubah PAT ( Penilaian Akhir Tahun )
PAT materi soalnya meliputi semester GANJIL 25 % dan semester *GENAP 75 %
> KENAIKAN KELAS LIHAT KBM ( 60 )
a. Semester Ganjil = 55
b. Semester Genap = 65
120 : 2 = 60 Tuntas
Siswa dinyatakan TIDAK NAIK KELAS
1. Terdapat 3 nilai Mapel yang KBMnya tidak TUNTAS.
2. Nilai Pengetahuan Ki.3 harus Tuntas.
3. Nilai Ketrampilan Ki.4 harus Tuntas.
4. Ki.1 dan Ki.2 harus BAIK.
KKM ( KBM ) semua mapel sama.
2. Nilai Pengetahuan Ki.3 harus Tuntas.
3. Nilai Ketrampilan Ki.4 harus Tuntas.
4. Ki.1 dan Ki.2 harus BAIK.
KKM ( KBM ) semua mapel sama.
Ki 1 dan Ki 2 Observasi guru dalam jurnal yang ditulis yang KURANG dan yang AMAT BAIK
1) Sikap dikatakan Tuntas, jika predikat minimal B (baik)
2) Pengetahuan dan Keterampilan , dikatakan Tuntas jika predikat Minimal C.
3) K-13: Sebuah mapel dikatakan Tuntas , jika Pengetahuan dan keterampilan Tuntas.
4) 2006: Sebuah mapel dikatakan tuntas jika pengetahuan dan keterampilan (jika ada keterampilan), dan sikap tuntas.
5) Tidak perlu bingung dg Prefikat C pada mapel Pengetahuan dan Keterampilan, krn C berarti sdh Tuntas.
6) Predikat untuk Pengetahuan dan Keterampilan, didasarkan pd KKM masing2 sekolah.
Contoh:
1) Sikap dikatakan Tuntas, jika predikat minimal B (baik)
2) Pengetahuan dan Keterampilan , dikatakan Tuntas jika predikat Minimal C.
3) K-13: Sebuah mapel dikatakan Tuntas , jika Pengetahuan dan keterampilan Tuntas.
4) 2006: Sebuah mapel dikatakan tuntas jika pengetahuan dan keterampilan (jika ada keterampilan), dan sikap tuntas.
5) Tidak perlu bingung dg Prefikat C pada mapel Pengetahuan dan Keterampilan, krn C berarti sdh Tuntas.
6) Predikat untuk Pengetahuan dan Keterampilan, didasarkan pd KKM masing2 sekolah.
Contoh:
jika KBM 75,
maka
< 75. = D (tidak tuntas)
75-82. = C (tuntas dg cukup)
83 - 90. = B (tuntas dg baik)
91-100. = A (tuntas dengan sangat baik)
7) Jadi jangan menaik-naikkan nilai untuk mengejar B, atau menurunkan KBM dari yg sdh ditetapkan masing2 sekolah.
8) Predikat pengetahuan dan keterampilan tidak berpengaruh pada SNMPTN.
maka
< 75. = D (tidak tuntas)
75-82. = C (tuntas dg cukup)
83 - 90. = B (tuntas dg baik)
91-100. = A (tuntas dengan sangat baik)
7) Jadi jangan menaik-naikkan nilai untuk mengejar B, atau menurunkan KBM dari yg sdh ditetapkan masing2 sekolah.
8) Predikat pengetahuan dan keterampilan tidak berpengaruh pada SNMPTN.
REMIDI ---> Materi yang pernah diujikan.
1. Permendikbud No.20 Th 2016 tentang STANDAR KOPETENSI LULUSAN
( Permendikbud No.54 Th.2013 dinyatakan TIDAK BERLAKU ).
2. Permendikbud No.21 Th 2016 tentang STANDAR ISI PENDIDIKAN DASAR dan MENENGAH
( Permendikbud No.65 Th.2013 dinyatakan TIDAK BERLAKU ).
3. Permendikbud No.22 Th 2016 tentang STANDAR PENDIDIKAN DASAR dan MENENGAH ( Permendikbud No.54 Th.2013 dinyatakan TIDAK BERLAKU ).
4. Permendikbud No.23 Th 2016 tentang STANDAR PENILAIAN
( Permendikbud No.66 Th.2013 dan Permendikbud No.104 tahun 2014 dinyatakan TIDAK BERLAKU ).
3. Permendikbud No.24 Th 2016 tentang KOPETENSI INTI dan KOPETENSI DASAR
Kalau Ulangan Akhir Semester ganjil (UAS) berubah menjadi Penilaian Akhir Semester ganjil (PAS)
Kalau Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) berubah menjadi Penilaian Akhir Tahun (PAT).
1. Permendikbud No.20 Th 2016 tentang STANDAR KOPETENSI LULUSAN
( Permendikbud No.54 Th.2013 dinyatakan TIDAK BERLAKU ).
2. Permendikbud No.21 Th 2016 tentang STANDAR ISI PENDIDIKAN DASAR dan MENENGAH
( Permendikbud No.65 Th.2013 dinyatakan TIDAK BERLAKU ).
3. Permendikbud No.22 Th 2016 tentang STANDAR PENDIDIKAN DASAR dan MENENGAH ( Permendikbud No.54 Th.2013 dinyatakan TIDAK BERLAKU ).
4. Permendikbud No.23 Th 2016 tentang STANDAR PENILAIAN
( Permendikbud No.66 Th.2013 dan Permendikbud No.104 tahun 2014 dinyatakan TIDAK BERLAKU ).
3. Permendikbud No.24 Th 2016 tentang KOPETENSI INTI dan KOPETENSI DASAR
Kalau Ulangan Akhir Semester ganjil (UAS) berubah menjadi Penilaian Akhir Semester ganjil (PAS)
Kalau Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) berubah menjadi Penilaian Akhir Tahun (PAT).
lihat juga penampakkan diatas tentang kriteria dan skala penilaian penetapan KKM kurikulum 2013 terbaru
Panduan Penyusuan RPP K13 Revisi Tahun 2017
Berikut adalah isi komponen urutan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP Kurikulum 2013 Revisi 2017 yang perlu diketahui oleh bapak dan ibu guru.
a. identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
b. identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
c. kelas/semester;
d. materi pokok;
e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
f. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
g. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
h. materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
i.metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan KD yang akan dicapai;
j. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran;
k. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
l. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan
m. penilaian hasil pembelajaran.
b. identitas mata pelajaran atau tema/subtema;
c. kelas/semester;
d. materi pokok;
e. alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
f. tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
g. kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
h. materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
i.metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik siswa dan KD yang akan dicapai;
j. media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran;
k. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan;
l. langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan
m. penilaian hasil pembelajaran.
Sumber : http://www.guru-id.com
RPP REVISI K13
Sahabat guru Indonesia, Pada postingan kali ini izinkanlah kami berbagi Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kurikulum 2013 Revisi 2017 dan Perbedaannya Dengan RPP K13 Revisi 2016. Informasi ini cukup penting diketahui oleh rekan-rekan guru Indonesia khususnya bagi anda yang mengajar pada sekolah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 tahun ini. Pada postingan ini selain kami langsung memberikan Contoh RPP k13 revisi terbaru 2017, artikel ini juga akan menjelaskan beberapa perbedaan pada RPP K13 revisi tahun 2017. Apa saja itu, berikut penjelasannya.
Pertama, berikut adalah poin penting atau penejelasan singkat Perbedaan RPP K13 Edisi Revisi 2017 Dengan RPP K13 Revisi 2016. Kurikulum 2013 sekarang sudah direvisi lagi untuk tahun 2017. Revisi K13 Tahun 2017 tidak terlalu signifikan, namun perubahan di fokuskan untuk meningkatkan hubungan atau keterkaitan antara kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD).
Sedangkan dalam Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) K13 revisi 2017, yang dibuat harus muncul empat macam hal yaitu; PPK, Literasi, 4C, dan HOTS sehingga perlu kreatifitas guru dalam meramunya.
Perbaikan atau revisi Kurikulum 2013 tahun 2017 Adalah sebagai berikut :
Mengintergrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) didalam pembelajaran. Karakter yang diperkuat terutama 5 karakter, yaitu: religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Mengintegrasikan literasi; keterampilan abad 21 atau diistilahkan dengan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative);
Mengintegrasikan HOTS (Higher Order Thinking Skill).
Gerakan PPK perlu mengintegrasikan, memperdalam, memperluas, dan sekaligus menyelaraskan berbagai program dan kegiatan pendidikan karakter yang sudah dilaksanakan sampai sekarang. Pengintegrasian dapat berupa :
- Pemaduan kegiatan kelas, luar kelas di sekolah, dan luar sekolah (masyarakat/komunitas);
- Pemaduan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler;
- Pelibatan secara serempak warga sekolah, keluarga, dan masyarakat;
Perdalaman dan perluasan dapat berupa:
- Penambahan dan pengintensifan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada pengembangan karakter siswa,
- Penambahan dan penajaman kegiatan belajar siswa, dan pengaturan ulang waktu belajar siswa di sekolah atau luar sekolah;
- Penyelerasan dapat berupa penyesuaian tugas pokok guru, Manajemen Berbasis Sekolah, dan fungsi Komite Sekolah dengan kebutuhan Gerakan PPK.
Penjelasan Singkat tentang Gerakan Literasi Sekolah
Pengertian Literasi dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.
Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Literasi dapat dijabarkan menjadi ;
- Literasi Dini (Early Literacy),
- Literasi Dasar (Basic Literacy),
- Literasi Perpustakaan (Library Literacy),
- Literasi Media (Media Literacy),
- Literasi Teknologi (Technology Literacy),
- Literasi Visual (Visual Literacy).
Keterampilan abad 21 atau diistilahkan dengan 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation).
Inilah yang sesungguhnya ingin kita tuju dengan K-13, bukan sekadar transfer materi. Tetapi pembentukan 4C. Beberapa pakar menjelaskan pentingnya penguasaan 4C sebagai sarana meraih kesuksesan, khususnya di Abad 21, abad di mana dunia berkembang dengan sangat cepat dan dinamis. Penguasaan keterampilan abad 21 sangat penting, 4 C adalah jenis softskill yang pada implementasi keseharian, jauh lebih bermanfaat ketimbang sekadar pengusaan hardskill.
Higher Order of Thinking Skill (HOTS) adalah kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Kurikulum 2013 juga menuntut materi pembelajarannya sampai metakognitif yang mensyaratkan peserta didik mampu untuk memprediksi, mendesain, dan memperkirakan. Sejalan dengan itu ranah dari HOTS yaitu analisis yang merupakan kemampuan berpikir dalam menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu; evaluasi merupakan kemampuan berpikir dalam mengambil keputusan berdasarkan fakta/informasi; dan mengkreasi merupakan kemampuan berpikir dalam membangun gagasan/ide-ide.
Maka tidak mungkin lagi menggunakan model/metode/strategi/pendekatan yang berpusat kepada guru, namun kita perlu mengaktifkan siswa dalam pembelajaran (Active Learning). Khusus untuk PPK merupakan program yang rencananya akan disesuaikan dengan 5 hari belajar atau 8 jam sehari sedangkan untuk 2 hari merupakan pendidikan keluarga.
COntoh RPP Kurikulum 2013 Revisi 2017
Seperti yang telah kami tuliskan diatas perbedaan revisi kurikulum 2013 tahun 2017 dengan rpp revisi tahun 2016, maka berikut kami bagikan contohnya dan juga filenye yang bisa bapak dan ibu download secara gratis melalui tautan yang kami sematkan dibawah.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
TEMATIK TERPADU
Sekolah : SDN 14 Rambang
Kelas/Semester : IV/2(dua)
Tema : 6. Cita - Citaku
Subtema : 2. Hebatnya Cita - Citaku
Pembelajaran ke : 6
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (1 kali pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dan tulis dengan tujuan untuk kesenangan
|
3.6.1. Mendiskusikan isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan dengan tujuan untuk kesenangan.
3.6.2. Menyimpulkan isi dan amanat puisi yang disajikan secara tertulis dengan tujuan untuk kesenangan.
|
4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri
|
4.6.1 Meniru contoh pengucapan puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.
4.6.2 Melatih pengucapan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri.
4.6.3 Mendemonstrasikan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk ungkapan diri
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
3.3 Mengetahui gerak tari kreasi daerah
|
3.3 Menyebutkan macam – macam tari kreasi daerah.
3.3 Memasangkan gambar gerak tari kreasi daerah dengan nama tarian tersebut.
|
4.3 Meragakan gerak tari kreasi daerah
|
4.3.1 Melatih gerak tari kreasi daerah
4.3.2 Menampilkan gerak tari kreasi daerah
|
Karakter : Disiplin, Kerjasama, syukur
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca puisi , siswa dapat mendiskusikan isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan.
2. Siswa dapat menyimpulkan isi dan amanat puisi yang disajikan secara tertulis dengan tepat.
3. Siswa dapat menirukan contoh pengucapan puisi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi dengan tepat.
4. Siswa dapat melatih pengucapan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.
5. Siswa dapat mendemonstrasikan puisi hasil karya pribadi dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat di depan kelas.
6. Siswa dapat menyebutkan macam – macam tari kreasi daerah setelah membaca teks secara mandiri.
7. Siswa dapat memasangkan gambar gerak tari kreasi daerah dengan nama tarian tersebut dengan tepat.
8. Siswa dapat melatih gerak tari kreasi daerah secara berkelompok dengan tekun.
9. Siswa dapat menampilkan gerak tari kreasi daerah secara berkelompok dengan serasi.
B. Materi Pembelajaran.
1. Puisi anak
2. Teknik pengucapan puisi.
3. Tari daerah di Indonesia.
C. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran: Tanya jawab, diskusi, Cooperative Learning, demonstrasi.
Pendekatan Pembelajaran:Saintifik
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi
|
Alokasi Waktu
|
Pendahuluan
|
1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa yang diminta membaca doa adalah siswa yang hari itu dating paling awal ( Menghargai kedisiplinan siswa )
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi tercapainya cita – cita.
4. Menyanyikan Lagu Garuda Pancasila. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
5. Siswa diminta untuk memeriksa kerapian diri dan kebersihan kelas
6. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan, manfaat dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap disiplin, kerjasama, danmandiri yang akan dikembangkan dalam pembelajaran.
8. Pembiasaan membaca 15 menit dimulai dengan guru menceritakan tentang kisah masa kecil salah satu tokoh dunia ( Misal : Ibnu Sina, Isaac Newton , dll).
Sebelum membacakan buku, guru menjelaskan tujuan kegiatan literasi dan mengajak siswamendiskusikanpertanyaan-pertanyaan berikut:
- apa yang tergambar pada sampul buku?
- apa judulbuku?
- kira-kira buku ini menceritakan apa?
- pernahkah kamu membaca judul seperti itu?
- apa saja yang kamu ingin ketahui dari buku ini?
· Guru membacakan cerita pada buku dan menunjukkan ekspresi dan intonasi yang sesuai. Siswa menyimak dengan seksama.
· Setelah guru membacakan buku, siswa diminta menuliskan kesimpulan / ringkasan cerita pada selembar kertas berwarna.
9. Menyegarkan suasana kembali dengan menyanyikan Lagu Aku Seorang Kapiten. Berikan penguatan bahwa cita – cita, apapun itu harus di capai dengan kerja keras.
30 menit
Kegiatan inti
1. Sebelum memulai pembelajaran, guru menampilkan gambarseorang perawat yang sedang merawat pasien. Siswa diminta mengamati.
2. Siswa mengamati gambar yang terdapat pada halaman pertama pembelajaran tentang barisan polisi yang berdiri tegak dalam sebuah upacara. Dengan bimbingan guru, siswa membahas tentang sosok seorang polisi dan pengabdiannya kepada masyarakat karena tugasnya menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan masyarakat.
3. Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan untuk menstimulus ketertarikan siswa tentang topik Cita-Citaku Contoh pertanyaan:
a. Pernahkah kamu bertemu seorang polisi?
b. Bagaimanakah perasaanmu ketika bertemu seorang polisi?
c. Apakah ada diantara kalian yang bercita-cita menjadi polisi?
4. Siswa menyimak penjelasan guru, bahwa hari ini akan mempelajari Puisi dan Budaya tari daerah di Indonesia
5. Siswa mengamati beberapa gambar kegiatan yang merupakan tugas polisi dalam pengabdiannya kepada masyarakat.
6. Siswa lalu mencoba menceritakan gambar-gambar tersebut dengan teman sebangkunya secara bergantian. Siswa lalu mengamati gambar-gambar tersebut dan menjawab beberapa pertanyaan yang terdapat pada halaman 100.
7. Siswa difasilitasi untuk mengajukan pertanyaan terkait gambar yang diamati.
8. Siswa diajak berdiskusi tentang macam – macam jenis pekerjaan yang dicita – citakannya.
9. Guru menyajikan puisi di depan kelas, siswa diminta mengamati.
10. Siswa diminta mendiskusikan isi dan amanat puisi tersebut di kelompok.
11. Siswa dibagikan lembar kerja berupa table dan diminta mengisi tentang isi dan amanat puisi berdasarkan hasil diskusi kelompok sebelumnya.
12. Siswa diingatkan guru untuk selalu menunjukkan sikaf bekerjasama dengan baik dalam kelompok.
13. Siswa menyimak pembacan puisi oleh guru dengan tekun, memperhatikan cara pengucapannya yang tepat.
14. Siswa menirukan pembacaan puisi sebagaimana yang telah dicontohkan oleh guru dengan sebaik – baiknya.
15. Siswa membuat puisi sendiri dengan tema Cita – Cita.
16. Guru membimbing siswa untuk membuat puisi dengan baik.
17. Siswa yang dapat menyelesaikan membuat puisi dengan tepat waktu mendapatkan reward pin dari guru.
18. Siswa melatih membacakan puisi yang telah dibuatnya di kelompoknya masing – masing dan setiap anggota kelompok saling membantu membetulkan atau memberikan masukan jika ada pengucapan yang kurang tepat.
19. Siswa kemudian membacakan puisi hasil karyanya di depan kelas dengan percaya diri
20. Guru mengajak siswa menyaksikan tayangan video tari Baksa Kembang, khas Kalimantan Selatan.
21. Siswa diajak bersyukur atas beragamnya kekayaan budaya Indonesia yang dilimpahkan Tuhan YME pada bangsa Indonesia.
22. Siswa mempertunjukkan hasil kerja kelompoknya untuk menarikan tari hasil kreasi kelompok yang merupakan kreasi dari daerah di Indonesia. Siswa berlatih kembali beberapa gerakan hasil kreasinya dengan mengikuti irama dan ketukan dari musik pengiring tarian tersebut. Siswa bekerja sama dengan kelompoknya agar menghasilkan harmoni yang indah.
23. Tiap kelompok secara bergantian menampilkan kreasinya dengan kerjasama yang baik.
24. Siswa menyimak penguatan guru bahwa untuk mencapai cita – cita haruslah disiplin dalam belajar dan selalu berdoa kepada Tuhan YME serta selalu bersyukur atas segala karunia pada bangsa Indonesia.
25. Siswa bermain “ semut – gajah “
165 menit
Penutup
1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah berlangsung ;
· Apa saja yang telah dipahami siswa?
· Apa yang belum dipahami siswa?
· Bagaimana perasaan selama pembelajaran?.
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orangtua,yaitu :meminta orangtua untuk menceritakan tentang tari daerah yang pernah mereka pelajari ketika masih kecil.
4. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap Disiplin, kerjasama, dan syukur
5. Siswa menyanyikan lagu ‘pambatangan’
6. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga kebersihan
kelas.
7. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang siswa.
15 Menit
Sumber:http://www.guru-id.com
0 Response to "9 Perubahan Kurikulum 2013 Tahun 2017"
Post a Comment